Puisi Dari Balik Jeruji Besi
Dhedi R Ghazali | Monday, April 14, 2014 | 0
komentar
Di Balik Jeruji Besi
Oleh:Dhedi R Ghazali
Di balik jeruji besi ini
Kisah usam coba dia hapus
dengan waktu yang dia tebus
Membakar hangus kekhilafan yang sempat memberangus
Di balik jeruji besi ini
Lembar noda hitam coba dia putihkan
Dengan kurungan penebusan
Yogya, 12 Juli 2013
Doa di Balik Penjara
Oleh:Dhedi R Ghazali
Tuhan,
Jika memang ini jalan menuju Nirwana
Aku relakan helaian napasku di dalam penjara
Biarkan orang berkata apa
Biarkan mereka tertawa sepuasnya
Tak mengapa mereka menganngapku hina
Asal Engkau lebur semua dosa
Jadikan hina menjadi mulia
Yogya, 05 Nofember 2013
Aku Malu
Oleh: Dhedi R Ghazali
Aku malu
Pada hamba-hambaMu di balik jeruji besi itu
Aku bahkan merasa lebih hina dari mereka
dari mereka para penikmat dinding-dinding penjara
Setiap 5 waktu mereka menemui-Mu
Selalu saja dalam barisan-barisan
Sedangkan aku kerap sendirian
Rela mereka sisakan sepertiga malam
Sedang sepertiga malamku hanyut dalam mimpiku
Ikhlas mereka selipkan waktu kala fajar
Sedang fajarku termakan kesibukanku
Tak henti mereka panjatkan ayat-ayat suci
Sedang ayat-ayat suci ku tersungkur di lemari-lemari berdebu
Sungguh aku malu!!!
Yogya, 12 Desember 2013
Senandung Penikmat Penjara
Oleh: Dhedi R Ghazali
Di tempat ini
Dalam lingkaran sepi di balik jeruji besi
Buah dari kebusukan yang kulakukan
Tempat penebusan atas segala kekhilafan
Di tempat ini
Tak kulihat bintang di kegelapan malam
Hanya atap-atap penyesalan yang bertaburan
Tak kulihat purnama yang memanja
Hanya tarian dosa yang tertawa
Tak kudengar ocehan-ocehan penuh kebebasan
Hanya siulan kenestapaan yang memuakkan
Dan kini itu semua membuatku terbiasa
Menjelma menjadi teman setia di balik penjara
Yogya, 17 Oktober 2013
Bosan
Oleh: Dhedi R Ghazali
Dari pagi, siang hingga malam menjelang
Dari detik, menit, jam, hari hingga bulan saling menggantikan
di balik dinding-dinding penebusan
Dan aku pun mulai bosan
Yogya, 19 Desember 2013
Di Balik Penjara
Oleh:Dhedi R Ghazali
Dengarkanlah senandung insan terkurung
Termenung dalam pangkuan hukum
Ling-lung limbung tak berujung
Embun pagi tak menyapa
Terhalang dinding-dinding sekeras baja
Di balik penjara
Aku belajar untuk mengerti agama
Di balik penjara
Aku mengerti akan pahala dan dosa
Di balik penjara
Aku pahami kasih sayang orang tua
Di balik penjara
Aku temui kuasa-Nya
Dan di balik penjara
Aku dapatkan semua
yang tak kudapatkan dalam hidupku sebelumnya
Yogya, 05 Februari 2014
Muhasabah
Ragaku mungkin terpenjara
Namun batinku bebas menemui-Nya
Jeruji ini mungkin merantai langkah kaki
Akan tetapi jejak Illahi masih bisa ku ikuti
Dan di balik tempat ini
Kuperbaiki yang memang harus kuperbaiki
Tak peduli dengan kerasnya jeruji besi
Akan kugelar sajadah panjang ini
Untuk menemui sang Illahi Rabbi
Yogya, 07 Maret 2014
Related posts:
Label:
Puisi,
Puisi Kehidupan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment