Home » , , , » Puisi Patah Hati Part 1

Puisi Patah Hati Part 1

Dhedi R Ghazali | Wednesday, January 08, 2014 | 0 komentar
Puisi Patah Hati Part 1
Kali ini saya akan membagi puisi dengan tema patah hati. Setiap orang pasti pernah patah hati. Salah satu yang terjadi adalah cintanya ditolak ataupun karena pasangannya tidak memperlakukannya dengan semestinya. Ini adalah beberapa puisi yang saya ciptakan berdasarkan curhatan sahabat-sahabat saya yang pernah mengalami hal tersebut. Mungkin saya juga termasuk didalamnya. Hehehe . . Selamat membaca, semoga bermanfaat. Silahkan share dan like jika kumpulan puisi ini berkenan dihati pembaca sekalian.



AKU BISA APA

Kau mau apa ?
Aku lakukan yang kau inginkan,
Namun kau bilang aku “plin-plan”,
Kau mau apa?
Kau ingin aku kembali,
Tapi setelah itu kau usir aku pergi,
Kau mau apa?
Ku Usahakan kau tertawa,
Meski kau kerap buatku teteskan air mata,

Kau mau apa,?
Kuberi cinta,
Kau kembalikan luka.
Kau ini bagaimana?

Aku bisa apa?
Aku tak bisa apa-apa,
Hanya lakukan apa yang kau inginkan, yang buatmu senang,
Meski aku tak kau pedulikan, buatku terabaikan,
Kau buat hatiku lumpuh,
Luruh, lemah tak bertumpuh,

Kau ini bagaimana?
Aku tak bisa apa-apa,
Kuberi yang kau ingini,
Meski caci maki yang kembali,

Tapi aku bisa apa?
Aku tak bisa apa-apa,
Kau terlalu aku cinta,
Semua yang kau lakukan aku terima,
Meski kau buatku terluka,
Kau buatku teteskan air mata.


        AKU MENYERAH part 1

        Telah habis dayaku
        Buktikan ada cinta nyata dihatiku
        Segala usahaku,
        Terbentur jalan setapak berbatu
        Tiada hasil untukku.

        Hanya angan yang enggan menghilang,
        Menjadi endapan kenangan,
        Menyakitkan…

        Hanya rindu yang ku dapat,
        Bukan cinta yang slalu ku harap.
        Letih tertatih..
        Yang aku dapat hanya perih..
        Tak lebih..

        Aku bagai bintang ditelan malam,
        Melangkah tanpa arah.
        Aku menyerah,
        Aku pasrah..
        Waktuku tuk mengalah…


AKU MENYERAH part 2

Tenggelam diduka yang terdalam,
Sejuta harapan sirna seketika,
Saat kudengar kau pilih dia,

Jika memanglah hilang sudah semua,
Seperti nyawa terlepas dari raga,
Musnahlah semua,
Enyahlah untuk selamanya,

Melelahkan jika kutetap bertahan,
Cintamu yang hilang dapat kurasakan,
Inilah jawaban semua perjuangan,
Sungguh akhir yang menyakitkan,
Sanggupkah aku bertahan..?

Mungkinkah ku mengertikan semua,
Kulepas yang tak kurela,
Tak mudah rasanya..
Kutak bisa memaksa tuk pertahankan semua,
Jika memang sudah hilang, hilanglah semua….

Mungkin inilah saatnya,
Aku lepaskan yang tak kurelakan,
Melelahkan jika kutetap bertahan,,
Cintamu yang hilang dapat aku rasakan…



        SERPIHAN KENANGAN part 1

        Ada makna tergali disini..
        Diantara serpihan hati..
        Ada luka pun bahagia,
        Menjadi satu lebur bagai abu.
        Ada tawa juga air mata..
        Menjelma jadi kata penuh makna.

        Smua yang tersisa,
        Hanya angan dan harapan,
        Tak jadi kenyataan,
        Cukup sekedar kenanagan,
        Pengingat kepedihan,
        Pembawa kesepian..


SERPIHAN KENANGAN part 2

Berlantun berlahan nyanyian kenestapaan,
Sakitkan telinga tumpahkan air mata,
Membuat aku smakin gila.

Resah, gelisah, pasrah..
Terserah,,
Amarahku tumpah..

Lewat rangkai kata sederhana penuh makna..
Kata yang tak ubahnya luapan penyesalan..
Penderitaan, Kepedihan juga kesedihan..
Yang kini aku rasakan..


Baca puisi dengan tema lainnya d i s i n i


===========================================================================
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat. Silahkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Setelah membaca, saya harap juga bisa meninggalkan komentar.  Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 
“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)

Bergabunglah dengan fans pages fb " Kehidupan Tanpa Batas ", follow juga ya . . hihihi .. 
  
By : Dhedi R Ghazali









Share this article :
Kehidupan Tanpa Batas

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Copyright © Nov 2010. Kehidupan Tanpa Batas - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger